Saturday, October 30, 2010

TATA NAMA BINOMIAL

Binomial Nomenclature

  • Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama ("epitet" dari epithet) genus di awal dan nama ("epitet") spesies mengikutinya.
  • Nama genus SELALU diawali dengan huruf kapital (huruf besar, uppercase) dan nama spesies SELALU diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, lowercase).
  • Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua) kecuali untuk hal berikut:
1. Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: Glycine soja, Pavo muticus. Perlu diperhatikan bahwa cara penulisan ini adalah konvensi yang berlaku saat ini sejak awal abad ke-20. Sebelumnya, seperti yang dilakukan pula oleh Carolus Linnaeus, nama atau epitet spesies diawali dengan huruf besar jika diambil dari nama orang atau tempat.
2. Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk nama genus dan nama spesies.
  • Nama lengkap (untuk hewan) atau singkatan (untuk tumbuhan) dari deskriptor boleh diberikan di belakang nama spesies, dan ditulis dengan huruf tegak (latin) atau tanpa garis bawah (jika tulisan tangan). Jika suatu spesies digolongkan dalam genus yang berbeda dari yang berlaku sekarang, nama deskriptor ditulis dalam tanda kurung. Contoh: Glycine maxMerr., Passer domesticus (Linnaeus, 1978) — yang terakhir semula dimasukkan dalam genus Fringilla, sehingga diberi tanda kurung (parentesis).
  • Pada penulisan teks yang menyertakan nama umum/trivial, nama ilmiah biasanya menyusul dan diletakkan dalam tanda kurung.
Contoh pada suatu judul: "PENGUJIAN DAYA TAHAN KEDELAI (Glycine max Merr.) TERHADAP BEBERAPA TINGKAT SALINITAS". (Penjelasan: Merr. adalah singkatan dari deskriptor (dalam contoh ini E.D. Merrill) yang hasil karyanya diakui untuk menggambarkan Glycine max. Nama Glycine max diberikan dalam judul karena ada spesies lain, Glycine soja, yang juga disebut kedelai.).
  • Nama ilmiah ditulis lengkap apabila disebutkan pertama kali. Penyebutan selanjutnya cukup dengan mengambil huruf awal nama genus dan diberi titik lalu nama spesies secara lengkap. Contoh: Tumbuhan dengan bunga terbesar dapat ditemukan di hutan-hutan Bengkulu, yang dikenal sebagai padma raksasa (Rafflesia arnoldii). Di Pulau Jawa ditemukan pula kerabatnya, yang dikenal sebagai R. patma, dengan ukuran bunga yang lebih kecil.
Sebutan E. coli atau T. rex berasal dari konvensi ini.
  • Singkatan "sp." (zoologi) atau "spec." (botani) digunakan jika nama spesies tidak dapat atau tidak perlu dijelaskan. Singkatan "spp." (zoologi dan botani) merupakan bentuk jamak. Contoh: Canis sp., berarti satu jenis dari genus Canis; Adiantum spp., berarti jenis-jenis Adiantum.
  • Sering dikacaukan dengan singkatan sebelumnya adalah "ssp." (zoologi) atau "subsp." (botani) yang menunjukkan subspesies yang belum diidentifikasi. Singkatan ini berarti "subspesies", dan bentuk jamaknya "sspp." atau "subspp."
  • Singkatan "cf." (dari confer) dipakai jika identifikasi nama belum pasti. Contoh: Corvus cf. splendens berarti "sejenis burung mirip dengan gagak (Corvus splendens) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".
  • Penamaan fungi mengikuti penamaan tumbuhan.
  • Tatanama binomial dikenal pula sebagai "Sistem Klasifikasi Binomial".

Tuesday, October 26, 2010

Apa menurut kalian sejarah itu??? (pelajaran SMA kelas 1 sejarah)


apa itu sejarah?

 pada pelajaran sejarah di tingkat SMA kelas 1 kita akan di datangkan oleh suatu pengenalan mengeni sejarah, dan pasti banyak yang kurang paham apa itu sejarah, untuk lebih jelasnya coba kita simak uraian berikut ini.


 *hal pertama yang perlu kita ketahui adalah sejarah adalah peristiwa pada masa lampau, itu tentu! namun, siapa yang mengalami sejarah itu? sejarah hanya di alami dan di dapati oleh manusia sehingga pelaku,penyebab,dan dampak akibatnya adalah manusia, jadi sejarah adalah "peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dialami oleh manusia." itu poin utama utuk pengertian sejarah.

 *poin kedua sejarah itu bisa terulang kembali tidak??? ^^.... semua sejarah tidak akan pernah terulang kembali karena sejarah bersifat unik, hanya terjadi sekali. jadi dari uraian pertama dan jika dihubungkan dengan uraian kedua ini adalah "sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dialami oleh manusia yang bersifat unik(maksud unik adalah hanya dapat terjadi sekali).

 *hal terakhir, sejarah itu akan selalu dikenang dan sifatnya abadi seumur hidup, dari hal ini berarti bahwa sejarah itu akan sealu dikenang dan akan diingat sampai kapanpun, kalau belum mengerti coba simak penjelasan berikut: hari ulang tahun kita adalah hari kelahiran kita, dan kita pasti akan selalu teringat kapan hari kita dilahirkan, itu adalah sedikit contoh agar mudah dimengerti,,,

 ***jadi dapat disimpulkan "sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dialami oleh manusia, yang bersifat unik dan abadi dikenang."

JENIS PUISI BERDASAR ISI

Jenis  puisi  berdasarkan isi yang terkandung itu ada ada beberapa macam, beberapa antara lain yaitu:
         1)balada:puisi yang mengisahkan perjalanan atau kehidupan
         2)elegi: yaitu puisi tentang kesedihan atau kedukaan
         3)romance:  puisi yang beisi kisah cinta atau perasaan kasih sayang
         4)Ode: adalah sanjungan atau puji-pujian terhadap orang yang besar jasanya bagi bangsa atau negara, juga bisa juga dapat berisi menyanjung pribadi atas peristiwa.
         5)himne: adalah puisi yang berisi pujian kepaa tuhan, dalam keagamaan atau kepada tanah air.
         6)satire:puisi yang berisi sindiran, ejekan atau cemoohan dan kritikan atas seseorang atau hal yang terjadi.
         7)epigram:puisi yang berisi ajaran hidup, penyemangat hidup, penyemangat perjuangan juga berisi akan nasehat-nasehat dalam menjalani hidup.